Dengan
demikian perencanaan berfungsi untuk mencapai
tujuan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi operasional yang tepat.
2.
Pengembangan (development)
Produk dan jasa seiring
berjalanya waktu mempunyai perubahan terhadap bentuk,
selera, teknologi dan persaingan sehingga barang atau jasa hasil produk harus mengikuti perkembangan tersebut
dengan produk jasa yang baru dan tepat. Perusahaan dalam memperoleh produk baru biasanya
dengan dua cara yaitu membeli
perusahaan paten (akuisisi) dan lisensi atau pengembangan di departemen perusahaan
sendiri.
Tahapan pengembangan produk yang dilakukan perusahaan biasanya meliputi hal sebagai berikut :
a. Penggalian gagasan pengembangan produk secara sistematik. Berasal dari internal
perusahaan, pelanggan, distributor, pemasok, pesaing dan lain sebagainya.
b. Penyaringan gagasan dilakukan
apabila terdapat beberapa
jumlah gagasan produk baru untuk menentukan yang terbaik dan tepat.
c. Pengembangan konsep dan pengujian gagasan, konsep produk akan di bahas secara
terperinci, disajikan menarik
dan bermakna bagi konsumen dengan
pengujian produk sebelum di pasarkan.
d. Pengembangan strategi pemasaran dengan merancang strategi yang tepat dalam pemasaran
untuk memperkenalkan produk ke pasar.
e. Analisis bisnis, yaitu peninjauan ulang produk penjualan, biaya dan keuntungan dari produk untuk mengetahui faktor pemenuhan sasaran
perusahaan. Dalam proses
ini biasanya juga dilakukan survey
pendapatan pasar dan survey penjualan produk serupa.
f. Pengembangan produk pada tahap ini produk sudah berbentuk fisik, memungkinkan dapat di rubah
sesuai tujuanya untuk
meyakinkan bahwa produk
sudah sesuai kebutuhan.
g. Uji pemasaran merupakan tahapan program pemasaran memperkenalkan kepada keadaan
pasar yang lebih realistik.
h. Komersialisasi yaitu tahapan memperkenalkan produk secara luas menyeluruh terhadap produk yang sudah di buat.
3.
Produksi (manufacturing)
Dalam buku Manajemen Operasi
Produksi (2020) Andy Wijaya dan kawan-kawan, produksi
adalah proses menghasilkan sesuatu
baik berbentuk barang
maupun jasa dalam sesuatu periode
waktu dan memiliki
nilai tambah bagi perusahaan.
Produksi tidak hanya mmenghasilkan barang saja tetapi jasa juga termasuk suatu produksi,
barang dan jasa keduanya dapat menghasilkan keuntungan dan menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya.
Gambar 1.6 Proses produksi mobil
Sumber : https://www.otosia.com/
Tujuan produksi
pada umumnya untuk menghasilkan produk
barang atau jasa tetapi juga mempunyai tujuan lain seperti
untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat, memperoleh keuntungan, meningkatkan pendapatan masyarakat
dan negara.
4.
Perawatan (maintenance)
Pada sebuah
produk barang yang telah di produksi dan kemudian di gunakan oleh konsumen maka
barang tersebut akan mengalami penurunan kerja dan fungsi
dari produk tersebut berkurang, untuk itu perlu adanya perawatan
barang atau produk dengan melakukan
kegiatan produksi jasa. Contoh produksi jasa dilakukan pada
produk kendaraan bermotor (mobil), satu mobil terdiri dari
ribuan komponen yang lama kelamaan akan menjadi aus, korosif
sehingga melemah kemampuanya,
karena itu perlu adanya perawatan
produk.
Apakah
pernah kalian menghitung komponen pada satu unit barang pada kendaraan?
B. PENGELOLAAN
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PROSES BISNIS
1.
Pengertian Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia dikenal dengan istilah Managemen Sumber
Daya Manusia (MSDM)
adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan
sumber daya (tenaga
kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga
tercapai tujuan bersama.
Sumber daya manusia
memiliki karakter, sifat,
sikap yang berbeda-beda, dalam pengelolaanya menggabungkan beberapa ilmu seperti
psikologi, sosiologi dan lain sebagainya.
2.
Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan atau manajemen
sumber daya manusia
dilakukan untuk meningkatkan efektifitas karyawan (pegawai,
buruh, manajer, dantenaga kerja lainya) sehingga organisasi atau perusahaan
mencapai tujuan. Bagian yang
menangani sumber daya manusia di suatu perusahaan disebut
HRD (Human Resource Departement).
Tujuan pengelolaan atau manajemen Sumber Daya Manusia menurut Sedarmayanti, penulis buku Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja (2009). Tujuan manajemen sumber daya manusia terdapat
4 tujuan, yakni:
a. Tujuan sosial
Pengelolaan ini memastikan dengan
bertanggung jawab secara sosial terhadap
tantangan dan keperluan
yang terjadi dimasyarakat untuk mengurangi efek negative
atau merugikan bagi organisasi atau perusahaan yang akan muncul.
b. Tujuan Organisasi
Tujuan iini mengelola dan memastikan adanya
sumberdaya manusia yang baik dengan menggunakan
sasaran-sasaran formal yang disusun untuk mencapai
tujuan dari perusahaan atau organisasi.
c. Tujuan fungsional
Pengelolaan
sumber daya manusia untuk senantiasa mempertahankan bahkan meningkatkan kontribusi SDM kepada organisasi
atau perusahaan.
d. Tujuan Individu
Pengelolaan
sumber daya manusia pada diri individu setiap anggota
atau karyawan guna memberikan motivasi
sehingga akan tercipta
kontribusi yang maksimal
dalam melaksanakan tugasnya
di dalam organisasi atau perusahaan.
3.
Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Proses pengelolaan sumber daya manusia
setiap organisasi atau
perusahaan akan berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan. Namun pada umumnya proses yang dilakukan dari perncanaan SDM seperti (perekrutan, penandatanganan kontrak kerja, penempatan, pembinaan
tenagakerja) dengan persyaratan tertentu.
a. Perencanaan SDM (Human Resource Planning)
Merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia
organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, dengan proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama
oleh manajer sumber
daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia.
b. Penyediaan SDM (Personal Procurement)
Merupakan segala sesuatu
yang dilakukan untuk penyediaan sumber daya manusia
dengan kriteria tertentu
guna memenuhi kebutuhan
organisasi perusahaan. Penyediaan tenaga kerja biasanya
melalui beberapa seleksi
diantaranya : seleksi
administrasi, seleksi kualifikasi, seleksi sikap perilaku
dan penempatan tenaga kerja.
c. Pengembangan (Personnnel Development)
Pengembangan tenaga
kerja baru diakomodasi melalui program orientasi
organisasi atau perusahaan. Untuk tenaga kerja lama pembinaan
dilakukan dengan metode on the job
dan off the job yang dilakukan didalam maupun di luar
organisasi perusahaan.
d. Pemeliharaan (Personnel Maintanance)
Tenaga kerja yang dipilih
dari dari sumber terbaik, kemudian
memberikan program terbaik,
maka perusahaan dapat berharap tenaga kerja memberikan kinerja terbaik untuk organisasi perusahaan, proses selanjutnya adalah
pemeliharaan tenaga kerja. Setiap tenaga kerja mempunyai
motif yang berbeda-beda, biasanya perusahaan dalam melakukan pemeliharaan dengan cara pemberian
kompensasi dan benefit.
Kompensasi
bisa berbentuk uang atau insentif tingkat yang berbeda sesuai
pekerjaanya, sedangkan benefit
berbentuk perhatian perusahaan seperti cuti bergaji
dan asuransi kesehatan
keselamatan kerja bagi tenaga kerja dan keluarganya.
e. Pemanfaatan (Personnal Utilization)
Langkah ini merupakan upaya untuk memelihara tenaga kerja agar sealalu sejalan
dengan rencana strategis perusahaan. Program yang diberikan diantaranya promosi jabatan kelebih
tinggi, demosi penurunan tenaga kerja pada bagian yang lebih rendah karena adanya
penurunan kualitas dalam bekerja. Transfer
pemindahan tenaga kerja dnegan harapan
akan meningkatkan
produktifitasnya setelah mengalami proses transfer.
D. PROSES BISNIS BIDANG OTOMOTIF
Proses bisnis dilakukan oleh perusahaan yang akan melibatkan berbagai perusahaan lainya,
Perusahaan adalah organisasi atau badan usaha
yang melakukan produksi
dimana tenaga kerja
dalam melakukan kegiatan
dengan menggunakan berbagai
peralatan, mesin, dan teknologi lainya untuk
mendapatkan suatu produk dan jasa melalui proses dan tahapan-tahapan tertentu. Proses atau tahapan-tahapan tersebut dibuat oleh masing-masing satuan kerja yang sering disebut
Prosedur Operaasioanal Standar
(POS).
Industri
bidang otomotif dalam memproduksi satu produk
akan melibatkan banyak perusahaan antara lain:
1.
Perusahaan Pemegang
Merk
Biasanya perusahaan ini yang akan melakukan perancangan dari perencanaan produk,
model, desain (bentuk dan engine), teknologi yang digunakan dan lain sebagainya dengan cara riset dan survey yang dilakukan.
2.
Perusahaan Perakitan
Perusahaan
ini sering disebut dengan agen (Agen Tunggal Pemegang
Merk / Agen Pemegang Merk) melaksanakan
produksi sesuai arahan dari perusahaan pemegang merk seperti SOP, standarisasi dan aturan teknis lainya.
3.
Perusahaan Karoseri
Perusahaan yang melakukan produsi
pada bodi kendaraan
dengan mengacu spesifikasi teknis bentuk yang di tentukan
oleh pemegang merk.
4.
Perusahaan Modifikasi
Melakukan
perubahan kendaraan dari bodi, mesin dan bagian lainya sesuai kebutuhan atau keinginan pasar dengan ketentuan
pemegang merk.
5.
Perusahaan Perbengkelan
Perusahaan yang melakukan produksi
dibidang jasa seperti perawatan, perbaikan
pada kendaraan.
6.
Perusahaan Komponen
Otomotif
perusahaan ini memproduksi pembuatan
komponen-komponen otomotif sesuai standarisasi teknis dari pemegang
merk. Komponen yang dibuat biasanya
terdapat 2 kategori
yaitu komponen OEM (Original
Equipment Manufakturer) dan komponen after market.
Alur proses
bisnis manufaktur dalam setiap perusahaan akan berbeda-beda tergantung dari kebijakan
manajemen pada perusahaan tersebut. Secara garis besar alur proses bisnis
manufaktur bidang otomotif
antara lain sebagai
berikut :
1.
Proses Procurement
Proses Procurement yaitu proses bisnis yang berkaitan dengan
pengadaan barang dan berbagai kebutuhan
lainya dalam proses
kegiatan prooduksi manufaktur. Pengadaan barang tersebut
menyangkut berbagai alat penunjang seperti
raw material, spare
part, alat pembersih, kebutuhan karyawan dan kebutuhan gedung beserta perlengkapanya.
2.
In-out Inventory
In-out Inventory adalah proses
pengaturan masuk dan keluarnya barang selama melakukan kegiatan produksi.
3.
Proses Produksi
Yaitu proses
pengolahan bahan baku,
bahan setengah jadi menjadi
produk utuh yang siap untuk di jual kepada konsumen. Contoh dalam produksi
mobil ada beberapa
tahapan antara lain :
·
Press shop
Tahapan ini melakukan
pembentukan bahan baku berupa plat menjadi komponen body kendaraan seperti rangka, lantai kendaraan, pintu, atap, kap mesin dan lain sebagainya.
·
Body shop
Tahapan ini adalah menyatukan komponen- komponen body dan sassis menjadi satu bagian utuh.
·
Pain shop
Tahapan pelapisan cat dengan
menggunakan warna pilihan yang sesuai.
·
General assembly
Adalah tahapan pemasangan semua
perlengkapan kendaraan dari engine, pemindah
tenaga, sistem rem, sistem kelistrikan, aksessoris bagian
luar dan dalam.
·
Quality control
Yaitu tahapan finishing dengan menguji kendaraan dengan prosedur yang ditentukan, apabila
sudah sesuai kendaraan siap
untuk di pasarkan, apabila dalam
pengujian tidak sesuai spesifikasi kendaraan
akan masuk lagi ke bagian produksi untuk di perbaiki.
Gambar
1.7
Proses
manufaktur
Sumber : https://salamadian.com/perusahaan-manufaktur/
4.
Penjualan dan pemasaran
Penjualan dan pemasaran
merupakan salah satu proses penentu
terhadap produk yang dihasilkan, tidak sedikit
perusahaan mengeluarkan biaya dalam proses
ini, seperti biaya
promosi, biaya angkutan
penjualan, biaya gaji karyawan pemasaran
dan lain sebagainya.
5.
Administrasi
Proses administrasi merupakan
proses perekaman dari awal proses
sampai akhir proses, proses ini juga berlaku
setelah produk sudah laku terjual
kepada konsumen. Proses ini dilakukan
sebagai upaya perbaikan
dalam menentukan kebijakan, arah dan tujuan serta pengawasan terhadap usaha yang berlangsung.
6.
Akuntansi dan Keuangan
Akuntansi dan keungan dalam proses bisnis berfungsi untuk menjamin keuangan pada perusahaan
tetap sehat dan mampu membiayai seluruh
kegiatan bisnis atau usaha.
E.
JENIS DAN MERK KENDARAAN
OTOMOTIF
Otomotif identik
dengan kendaraan bermotor
namun sebenarnya penggunaan
mesin otomotif tidak hanya pada kendaraan
namun lebih dari itu, penggunaan mesin otomotif diantaranya digunakan pada sepeda motor, mobil (kendaraan ringan), alat angkutan, alat
berat dan alat-alat pertanian.
1.
Sepeda Motor
Sepeda motor merupakan alat transportasi menggunakan roda dua atau lebih dengan
menggunakan sumber tenaga
dari konversi bahan bakar atau mengkonversi energi listrik pada sepeda motor listrik.
Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer hampir semua masyarakat memiliki sepeda motor untuk
menunjang kegiatan sehari-hari karena praktis
dan mudah melewati jalur sempit. Jenis sepeda
motor sangat banyak diantaranya yaitu :
·
Sepeda Motor Sport : biasanya
digunakan untuk berkendara dengan kecepatan tinggi seperti balapan,
walau kenyataanya sering di jumpai di jalan umum.
·
Sepeda Motor Naked : bentuknya
mirip dengan motor sport namun desain pengendara tidak terlalu membungkuk sehingga nyaman di gunakan
untuk kegiatan sehari-hari.
·
Sepeda Motor trail/Enduro/motorcross :
digunakan untuk melalui
medan yang tidak rata berbatu, lumpur atau pada medan terjal, namun dalam penggunaanya sepeda motor ini juga di
gunakan pada jalan umum yang rata.
·
Sepeda Motor bebek /Moped /Cub : motor ini sangat populer
karena bentuknya seperti
leher bebek maka sering di sebut motor bebek.
·
Sepeda motor
skuter : pada awalnya sepeda motor ini
menggunakan mesin kecil 2 tak namun dalam perkembanganya menggunakan transmisi matik sehingga sangat memudahkan dalam
penggunaan sehari-hari.
·
Sepeda motor cruiser : desain sepeda motor ini menggunakan mesin besar (2 silinder atau
lebih) dan posisi tangan stir pengendara yang tinggi memungkinkan kesan santai saat duduk mengendarainya.
·
Tree wheelers : Sepeda
motor ini menggunakan tiga roda dengan
satu roda di belakang atau di depan, memungkinkan berkendara lebih nyaman saat berhenti tidak
perlu menyangga kendaraan dengan kaki.
·
ATV : sepeda
motor dengan empat roda, sepeda motor ini digunakan pada kondisi jalan
yang berpasir, berbatu atau
berlumpur, desainya yang lebih
ramping dari mobil membuat kendaraan ini menjadi pilihan
tepat pada jalan
pegunungan sempit.
Produsen sepeda motor (Merk) sangat banyak dengan jenis produk yang bermacam-macam, Merk
kendaraan yang populer
di indonesia dapt di lihat pada gambar logo
berikut ini :
Gambar 1.8 Logo merk sepeda motor
Sumber : http://maskurmambang.com/
2.
Mobil (Kendaraan
Ringan)
Mobil merupakan
salah satu kendaraan terpopuler di kalangan
masayarakat kita. Jenis-jenis mobil yang sering digunakan antara lain :
a.
Mobil Covertible : Mobil kecil dengan atap yang
dapat di buka
b.
Mobil Coupe : Mobil
dengan dua pintu karena kapasitas penumpangnya cuma 2 orang.
c.
Mobil Hatcback : Mobil 5 pintu dengan desain ruang
bagasi menyatu dengan kabin.
d.
Mobil MPV (Multi Purposes Vehicle) : Mobil 5 pintu yang didesain nyaman untuk keluarga karena kapasitas penumpang yang banyak di pasaran tersedia
low MPV, Medium MPV, Luxury MPV dan High MPV.
e.
Mobil SUV (Sport Utility Vehicle) : Mobil yang
mirip dengan mobil MPV namun sebenarnya mobil ini didesain dari perpaduan mobil sedan dan
mobil jeep. Tersedia di pasaran dengan jenis Small SUV, Small Luxury SUV, Large SUV, Luxury Large SUV,
Medium SUV dan Luxury Medium SUV.
Penggerak mobil dengan dua roda dan empat roda.
f.
Mobil sedan :
Mobil yang didesain secara anggun dan elegant, biasanya menggunakan penggerak
depan.
g.
Mobil Station Wagon : Mobil dengan atap yang panjang
dan kargo/bagasi yang cukup luas.
h.
Mobil single/double Cabin : Mobil jenis mobil SUV namun
memiliki ruang/bak terbuka
di bagian belakanya.
i.
Mobil sport : mobil yang mirip bentuknya
dengan mobil sedan namun lebih aerodinamis dan sporty dilengkapi dengan mesin besar, desain dan pengendalian yang mewah
j.
Mobil Off Road : Mobil dengan penggerak
empar roda, lantai
yang tinggi dari tanah memungkinkan mobil ini digunakan di segala medan terutama jalan
yang tidak rata.
Mobil Covertible
|
Mobil Sedan
|
Mobil Coupe
|
Mobil Station Wagon
|
Mobil Hatcback
|
Mobil single/double Cabin
|
Mobil MPV
|
Mobil Sport
|
a.
Bus
Jenis bus yang ada antara
lain :
1)
Big bus
Big bus merupakan
alat angkutan penumpang dengan kapasitas
50 sampai 60 penumpang atau lebih tergantung jenis dari big bus,
jenis big bus antara lain :
·
Normal Deck : Bus
lama di bawah tahun 2010 bus ini masih beroperasi, namun untuk
saat ini sudah jarang di temui, ciri- cirinya adalah
lantai pengemudi rata dengan lantai penumpang
dan terdapat tonjolan pada samping pengemudi.
·
Bus HD (High Deck) : bus dengan lantai tinggi dimana dibawah lantai penumpang digunakan untuk bagasi sehingga
penumpang dapat membawa barang lebih banyak. Ciri-cirinya lantai pengemudi lebih rendan dari lantai penumpang.
·
Bus HDD (High Deck Double Glass) : adalh jenis bus HD namun dari bagian depan terdapat dua kaca pemisah
sehingga terlihat kekinian
dan mewah.
·
Bus SHD/Jet Bus
(Super High Deck) : bus ini sama dengan bus HDD yaitu memiliki kaca ganda dengan
sekat pembatas, perbedaanya terletak pada bagasi yang cukup
luas untuk mempung
barang bahkan sepeda motor dapat masuk di dalam bagasi tersebut.
·
Bus DD (Double Decker) : yaitu bus dengan
lantai ganda atau sering disebut bus tingkat,
karena bus ini dua lantai maka tidak memiliki bagasi yang luas, bus
ini memiliki tinggi kurang lebih 4150 mm.
·
Bus UHD (Ultra High Deck) : Bus dengan bagasi sangat luas, tingginya sekitar 1,8 meter memungkinkan dapat menampung barang
yang lebih di banding jenis bus lain, bus ini meruakan keluaran terbaru yaitu sekitar tahun 2018 dengan tinggi bus sekitar 4 meter saja.
Gambar 1.11 Bus UHD
Sumber : https://i.ytimg.com/vi/UhChhuDILRU/maxresdefault.jpg
2)
Medium bus
Medium bus atau sering dikenal
dengan Bus ¾ (tiga per empat) dapat memuuat penumpang antara 22 sampai 32 penumpang, bus ini biasanya
memiliki dimensi 7500mm
(panjang), 2200 mm (Lebar) dan tinggi 3000 mm.
3)
Micro bus /mini bus
Kendaraan ini mampu
mengangkut penumpang
sampai kapasitas 20 penumpang sesuai dengan jenisnya.
Dimensi pada micro bus
biasanya 5500 mm ( panjang) 1700 mm (lebar)
dan 2600 mm (tingginya)
4)
Mini van
Mini van merupakan jenis kendaraan yang lebih besar dari mobil MPV karena penggunaanya juga untuk angkutan
penumpang dengan kapasitas sekitar 15 penumpang.
b.
Truck
Truck
biasanya digunakan untuk pengangkut barang
dengan model bagian belakang berupa bak terbuka dan bentuk box, di Indonesia begitu banyak jenis
truck yang ada, jenis truk biasanya di golongkan dari berbagai aspek seperti kapasitas
pengangkutan dan model
desain sesuai penggunaanya. Berikut jenis-jenis truck
sesuai kapasitasnya
1)
Truck pick up
Mempunyai empat roda dengan dua sumbu depan dan belakang, kapasitas
mobil ini kurang lebih 800 kg sampai 1,5 ton dengan model bak terbuka
dan box.
2)
Truck engkel
Kendaraan ini hampir sama
dengan truck pick up yaitu dengan
empat roda dan dua sumbu, kapasitas
pengangkutan hingga 5 ton. Model truck
engkel juga tersedia dalam bentuk bak terbuka dan box.
3)
Truck diesel engkel double
Sekilas truck ini sama dengan Truck
engkel namun pada sumbu belakang
terdapat 4 roda dalam satu sumbu, kapasitas
truck ini berkisar
6 ton, dan menggunakanya harus mempunyai sim B Umum.
4)
Truck fuso
Truk ini sama dengan Truck diesel double engkel namun dengan kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar 7-8 ton.
5)
Truck tronton
Truck ini biasanya memiliki
3 sumbu roda (satu sumbu di depan dan dua sumbu di belakang)
dengan jumlah roda belakang tiap sumbu
4 roda sehingga jumlah roda terdapat 10
roda. Kapasitas angkutan 10 ton hingga 20 ton.
6)
Truck trintin
Perbedaan truck ini dengan truck tronton
adalah pada rodanya
truck ini memiliki
dua
sumbu roda di depan dan dapat
dibelokan, jadi terdapat
empat roda yang bisa di stir (four wheel
steering). Jumlah roda truck ini adalah 8 roda. Jika terdapat empat sumbu dengan
12 roda disebut Truck trinton.
7)
Truck Trailer
Truck jenis ini memiliki
sumbu di belakang
tengah dan depan, pada truck ini bersumbu
4,
5 dan 6 sumbu.
Dengan jumlah roda 16 sampai 24 roda dan kapasitas
hingga 60 ton.
8)
Truck kontainer
Kontainer adalah istilah untuk peti kemas, kontainer dalam pengoperasianya harus dengan truck
trailer. Namun di kalangan masyarakat sudah menyebutnya dengan truck kontainer.
9)
Dump truck
Dump truck adalah alat yang digunakan untuk mengangkut batu besar, batu belah, pasir, tanah dan material lain dengan pembongkaran bak yang digerakan
dengan sistem hidrolis.
Alat ini termasuk
alat berat karena
muatan yang banyak,
muatan dump truck dapat diklasifikasikan dengan dua
tipe yaitu on high why dump truck (muatan 20 m3) dan
off high why dump ptruck (muatan
lebih dari 20 m3). Sedangkan menurut
cara pembongkaranya tipe dump truck antara lain
: Quarry dump truck, rear dump truck, rigid dump truck, articulated dump truck, side dump
truck, standart dump truck dan transfer dump truck.
Alat berat adalah alat ukuran besar yang digunakan
untuk berbagai
macam
keperluan pengerjaan besar
seperti industri tambang, penggalian tanah,
meratakan tanah dan lain sebagainya. berikut ini beberapa jenis-jenis alat berat antara lain :
a.
Escavator
Alat yang digunakan
untuk menggali material, mengeruk material, memindahkan material kedalam truck dan lain sebagainya.
b.
Bulldozer
Adalah alat untuk mengolah lahan, baik untuk
mendorong tanah kedepan maupun kesamping.
Alat ini bentuk
dan fungsinya sama dengan bulldozer namun alat ini memiliki ban
karet yang besar.
Gambar 1.15 Loader
Sumber : https://products.unitedtractors.com/
d.
Single dump roller
Yaitu alat yang digunakan
untuk pekerjaan pemadatan
tanah atau pemadatan
material pada pengerjaan jalan.
e.
Aspalt finisher
Digunakan untuk
pengerjaan pengaspalan jalan dimana alat ini dapat mencampur aspal dengan material
lain dan menaburkan ke jalan dengan rata dan padat.
Gambar 1.16 Aspalt finisher
Sumber : https://products.unitedtractors.com/
f.
Crane /Mobil Crane
Adalah alat yang digunakan dalam pekerjaan kontruksi tinggi, alat ini seperti menara
tinggi ada juga crane
mobil yang secara
mudah untuk pekerjaan
ketinggian dengan berpindah-pindah dengan cepat, alat ini dapat mengangkat material secara vertikal maupun horisontal.
Gambar 1.17 Mobil crane
Sumber :
https://products.unitedtractors.com/
Alat berat
sangat banyak jenisnya sesuai dengan kebutuhan
untuk lebih mengenal merk dan jenis alat berat dapat dilihat dari gambar berikut :
Gambar 1.18 Merk dan jenis alat berat
Sumber : https://products.unitedtractors.com/id/products/
5.
Alat pertanian
Alat pertanian sangat banyak jenis dan macam- macamnya
dintaranya mesin pengolahan tanah, mesin tanam,
mesin perawatan tanaman,
mesin panen dan mesin pengolahan
hasil panen.
a.
Alat pengolahan tanah
1)
Cultivator / traktor
mini
Adalah alat untuk pengolahan tanah sekunder dengan tenaga mesin penggerak kecil.
Cultivator di pasaran indonesia tersedia berbagai jenis dan merk nya antara lain :
honda, quick, yanmar, krisbow,
firman, humax, loncin,
matsumoto dan lain sebagainya.
2)
Traktor
Hand traktor yaitu alat pengolahan tanah yang dioperasikan manual menggunakan sumbertenaga motor diesel
sehingga lebih kuat dan bertenaga
dibanding cutivator.
Untuk kapasitas yang lebih besar dalam
Gambar
1.20 Traktor Sumber : http://www.mesinpadi.com
pengerjaanya tersedia
traktor roda empat dengan berbagai
jenis dapat dilihat
pada gambar sebagai berikut :
Gambar 1.21 Jenis traktor
Sumber : https://fungsialat.blogspot.com/
b.
Mesin tanam
1)
Trasnplanter
yaitu mesin tanam padi dengan sistem tanam jejer.
Gambar 1.22 Mesin tanam padi
Sumber : www.pertanian.go.id
2)
Mesin penanam
kentang (row bungker harvester)
Yaitu mesin penanam kentang
yang digunakan untuk sekala besar, di indonesia jarang
ditemui alt semacam
ini.
Saat kalian tertarik untuk terjun di dunia bisnis,
ada banyak persiapan yang harus dilakukan. Tidak hanya memikirkan hal-hal teknis seperti
produk apa yang akan dijual,
ada hal lain yang lebih penting yakni melakukan identifikasi peluang bisnis.
Tujuan yang
terpenting adalah kesuksesan dari sebuah bisnis yang akan dijalankan. Sehingga, saat Anda memutuskan
untuk membuka usaha atau bisnis baru, bisnis
tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa kendala dan bisa mendatangkan kesuksesan bagi pemiliknya. Cara menggali potensi bisnis antara lain mengidentifikasi peluang bisnis.
Berikut
tujuan / fungsi melakukan identifikasi suatu
bisnis, antara lain:
a. Mencegah kerugian
atau kebangkrutan usaha
Anda.
b. Mengetahui persaingan yang terjadi di pasar.
c.
Mengetahui produk
atau jasanya jika dibutuhkan oleh pasar setempat.
d.
Mengetahui jika usahanya memang layak dijalankan.
e.
Mengetahui minat konsumen akan produk atau jasa yang akan ditawarkan.
f. Mengetahui berapa lama usaha dapat berjalan.
g. Mengetahui rugi laba ketika berbisnis.
h. Menetapkan teknik pemasaran yang tepat.
Setelah
mengetahui tujuan dari melakukan identifikasi
peluang bisnis, selanjutnya adalah mengetahui dan melakukan bagaimana cara identifikasinya. Proses ini
bisa dilakukan dengan menggunakan analisis
SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity dan Threat).
Sehingga, Anda tidak akan terburu-buru untuk mengambil keputusan tanpa melalui pertimbangan yang matang.
Dengan melakukan
cara ini, Anda akan mengetahui kekuatan, peluang, kelemahan
dan ancaman yang dimiliki oleh bisnis tersebut.
Terdapat 2 jenis identifikasi dari peluang bisnis
tersebut yaitu faktor internal (kekuatan
dan kelemahan bisnis)
dan faktor eksternal (peluang dan ancaman).
a. Strength (Kekuatan)
Cara identifikasi peluang bisnis yang pertama adalah dengan mengetahui kekuatan dari bisnis yang kalian jalankan. Dengan memiliki kekuatan
utama dari bisnis yang Anda jalankan,
hal ini dapat mempengaruhi segala
aspek secara positif baik untuk saat ini
ataupun di masa mendatang. Lalu,
bagaimana cara mengetahui kekuatan
bisnis? Caranya dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
§ Apa saja keunggulan dari perusahaan?
§ Apa kelebihan yang dimiliki perusahaan
yang tidak dimiliki
oleh perusahaan pesaing?
§ Apa saja keunikan perusahaan Anda?
§ Apa hal utama yang membuat
perusahaan sukses dalam penjualan selama ini?
§ Apa saja keunggulan perusahaan dimata konsumen?
b. Weakness (Kelemahan)
Weakness adalah
cara untuk melakukan identifikasi peluang bisnis dengan mengetahui kelemahan perusahan. Cara ini bisa berpengaruh secara negatif pada perusahaan di masa sekarang
maupun di masa mendatang. Siapkan pertanyaan berikut untuk mengetahui kelemahan dari bisnis yang akan Anda jalankan:
§ Apa yang bisa diperbaiki
oleh perusahaan?
§ Apa yang sebaiknya harus dihindari oleh perusahaan?
§ Faktor apa saja yang membuat penjualan perusahaan menurun?
§ Apa kelemahan perusahaan dari kacamata konsumen?
§ Apa saja sepak terjang kompetitor sehingga pesaing lebih baik dari perusahaan Anda?
c. Opportunities (Peluang)
Opportunities
adalah prospek bisnis atau peluang yang
dimiliki oleh perusahaan. Dengan melakukan cara ini maka bisnis Anda memiliki kesempatan untuk bisa berkembang di masa mendatang. Berikut pertanyaan
yang bisa diajukan
untuk menjawab peluang dari bisnis
yang akan Anda jalankan:
·
Kesempatan apa yang dimiliki
oleh perusahaan saat ini?
·
Hal apa yang sedang
tren dan sejalan
dengan perusahaan Anda?
d. Threats (Ancaman)
Threats adalah
ancaman yang mungkin
dapat menjadi hambatan bagi perusahaan atau bisnis untuk dapat berkembang. Pertanyaan yang bisa disiapkan
yaitu:
·
Apa saja kendala yang dihadapi oleh perusahaan saat ini?
·
Hal apa yang
sedang atau telah dijalankan oleh kompetitor perusahaan?
·
Kemajuan
teknologi apa yang menjadi ancaman untuk perusahaan?
·
Apa saja peraturan pemerintah baru yang sekiranya
akan mengancam kemajuan
perusahaan Anda?