Tuesday, January 7, 2025

SISTEM WIPER DAN WASHER

 SISTEM WIPER DAN WASHER

 A.       Rangkaian dan cara kerja wiper dan washer


    Sistem wiper adalah penghapus kaca yang berfungsi membersihkan kaca dari air hujan, salju, debu, lumpur, dan kotoran-kotoran lainnya, sehingga penting untuk keselamatan pengendara (Toyota, 1995: 6-58).

    Washer merupakan penyempurnaan fungsi wiper blade dan mengurangi beban pada motor dengan membersihkan debu dan kotoran-kotoran lainnya dari kaca depan dan kaca belakang. washer juga dilengkapi dengan pompa untuk memompa cairan pembersih yang terdapat pada tangki menuju nozzel yang terletak pada depan kaca.

    Menurut Gunadi ( 2008:447 ) wiper terdiri dari motor wiper, wiper link, wiper arm, dan wiper blade. Kelengkapan lainnya pada wiper adalah adanya intermitent ( bekerja lambat dan tidak waktunya berselang ) dan interlock ( wiper menyala ketika semprotan air dari washer ).

B. Fungsi tiap-tiap komponen wiper dan washer

 1)    Komponen wiper

     a. Saklar

     Saklar ini merupakan unit saklar kombinasi. Motor wiper dioperasikan dengan menggeser knob (tombol) dan penyemprot air dengan menekannya. Bagian saklar wiper mempunyai beberapa posisi yaitu:

1)      OFF

 2)      LO (low = rendah), ini adalah posisi kecepatan rendah.

 3)      HI (high = tinggi ), ini adalah posisi kecepatan tinggi.

4)      INT (intermittent), ini memungkinkan penggunaan wiper yang terputus-putus, kerjanya diatur oleh relay pengontrol wiper yang mengatur kerja relay magnet. Wiper akan bekerja satu kali kemudian berhenti beberapa saat untuk bergerak kembali.

Gambar Saklar kombinasi

b. Motor Wiper

     Pada umumnya motor ini merupakan magnet permanen. Motor wiper terdiri dari motor itu sendiri dan gigi-gigi yang menyerap kecepatan yang keluar dari motor. Jika switch dimatikan, mekanisme tersebut menjamin bahwa blade tidak akan berhenti sampai mencapai ujung terendah kaca.



Gambar 09. Motor wiper

 

Motor wiper befungsi untuk menghasilkan tenaga putar terdiri dari :

1. Yoke (Housing) : Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan baut. Pole core berfungsi untuk menopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan.

2. Armature : berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar

3. Ferrite magnet : magnet permanen yang menempel pada field coil

4. Contact point : titik kontak antara cam plate dengan motor

5. Worm gear : gear penghubung motor dengan cam plate

6. Cam plate : berfungsi sebagai pemutus aliran arus bila cam ini bertemu dengan titik kontak poin

7. Brush : berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator

8. Low speed brush : brush untuk kecepatan rendah

9. High speed brush : brush untuk kecepatan tinggi

10.    Common brush : massa brush

     Fungsi dari motor wiper adalah sebagai penggerak. Wiper blade (pembersih kaca). Motor wiper adalah motor listrik yang dikombinasikan dengan magnit alam (ferrite magnet). Sebagai stator dan armature sebagai rotornya.

    Pada poros rotor ditumpu oleh 2 buah bola yang dapat memperhalus suara memperlambat putaran, ujung poros terdapat gigi yang menggerakkan gigi penggerak wiper blade.

    Pada gigi tersebut terdapat plat nok (camplate) yang berfungsi sebagai autostops atau pemberhentian terakhir.

 c. Tuas wiper (wiper link)

     Tuas wiper (wiper link) berfungsi untuk mengubah gerak putar dari motor wiper menjadi gerak bolak-balik pada poros wiper. Mekanisme gerakan tuas tipe paralel tandem, maka motor mulai memutarkan crank arm bila motor dihidupkan. Batang penghubung tarik-dorong dihubungkan dengan crank arm, menyebabkan arm bekerja untuk membuat gerak penghapusan setengah lingkaran mengelilingi poros. Linking rod lain yang terpasang pada kerja arm selalu membuat gerak penghapusan secara paralel. Bila poros pivot kiri dan kanan berputar pada arah yang sama, maka lengan wiper kiri dan kanan dapat bekerja secara paralel.

 

 

Gambar 10. Tuas wiper

 

a.         Rangkaian Lengan Wiper (wiper arm)

     Wiper arm terdiri dari head untuk mengikatnya pada wiper shaft, sebuah pegas untuk menahan blade, arm piece untuk pemasangan blade dan retainer

untuk menahan keseluruhannya.



Gambar 11. Lengan wiper (wiper arm)

 

b.        Wiper blade

     Wiper blade terdiri dari sebuah karet untuk menyapu permukaan kaca, suatu kombinasi dari leaf spring packing dan beberapa lever, dan clip untuk memasang blade pada bagian wiper arm (lengan wiper).

Gambar 12. Wiper Blade


 

2)        Komponen Washer

     Washer berfungsi untuk menyempurnakan fungsi wiper blade dan mengurangi beban motor dengan membersihkan debu dan binatang-binatang kecil dari kaca depan dan belakang dengan cairan pembersih. Washer tipe listrik terdiri dari tangki washer, motor, selang dan nozzle.

 




                                                        Gambar 13. Komponen sistem washer

 a.      Tangki Washer

     Bentuk tangki washer (washer tank) bervariasi tergantung pada posisi penempatan dan tempat yang tersedia pada masing-masing kendaraan.

 

Gambar 14. Tangki washer (washer tank)

 b.      Motor Washer (pompa)

     Motor washer berfungsi untuk menggerakkan pompa, mengeluarkan cairan pembersih dari tangki. Ada dua jenis tipe motor washer yaitu tipe wound- rotor dan ferrite magnet, tetapi yang paling banyak digunakan adalah tipe ferrite magnet.

 

Gambar 15.  Motor washer (pompa)

     Cara kerja pompa washer sangat sederhana, air dihisap dari tangki washer oleh impeller yang digerakkan oleh motor. Selanjutnya air tersebut diteruskan ke nozzle kemudian nozzle menyemprotkannya ke kaca.

c.       Nozzle

     Nozzle dibuat dari pipa tembaga, aluminium atau resin dengan satu atau dua lubang. Dewasa ini hanya digunakan nosel resin dengan lubang penyetelan.

                                                             Gambar 16.  Nozzle

    Diameter lubang orifice 0,8-0,10 mm dan jumlahnya satu atau dua buah. Jenis yang normal mempunyai bentuk pengeluaran dari masing-masing lubang tanpa penyebaran.

 

d.      Cairan Washer (pembersih)

     Cairan washer terdiri dari cairan anti beku, zat anti karat (anti corossive agent). Penggunaan cairan harus tidak merusak karet washer, atau cat kendaraan.

 

3)      Sekering

     Sekering berfungsi sebagai pengaman komponen kelistrikan. Masing- masing komponen kelistrikan mempunyai sekering sendiri, tetapi ada juga yang disambung paralel yaitu penggunaan satu sekering dipakai untuk beberapa komponen. Sekering dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dalam memeriksa dan memasang serta melepasnya. Sekering tersebut terbuat dari timah putih dan sudah diukur kekuatannya. Pada kedua ujungnya ditutup dengan logam, ketika kedua ujung timah tersebut dialiri arus yang besar maka timah tersebut akan putus dan meleleh karena kelebihan kapasitas. Jadi kekuatan timah tersebut diukur sesuai dengan kekuatan komponen listrik yang dibutuhkan. Dalam rangkaian pengkabelan sekering berfungsi sebagai pengaman utama atau dapat menghindari terjadinya konsleting.

 

Gambar 17. Sekering

 

4)      Connector / Soket

    Connector berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan atau jaringan kabel dengan komponen. Soket/conncector mempunyai pengunci supaya tidak lepas pada waktu kendaraan sedang berjalan. Connector dibagi dalam 2 jenis yaitu connector lelaki dan connector perempuan.

 

Gambar 18. Connector


LATIHAN SOAL

1. GAMBAR RANGKAIAN KELISTRIKAN PADA POSISI WASHER, SERTA JELASKAN CARA KERJANYA!

2. GAMBAR RANGKAIAN KELISTRIKAN PADA SAAT POSISI LOW SPEED, SERTA JELASKAN CARA KERJANYA!

3. GAMBAR RANGKAIAN KELISTRIKAN PADA SAAT POSISI HIGH SPEED, SERTA JELASKAN CARA KERJANYA!

4. GAMBAR RANGKAIAN KELISTRIKAN PADA SAAT POSISI INTERMITTENT, SERTA JELASKAN CARA KERJANYA!

5. GAMBAR RANGKAIAN KELISTRIKAN PADA SAAT POSISI AUTO STOP, SERTA JELASKAN CARA KERJANYA!

SISTEM WIPER DAN WASHER

  SISTEM WIPER DAN WASHER   A.        Rangkaian dan cara kerja wiper dan washer      Sistem wiper adalah penghapus kaca yang berfungsi ...