Tuesday, October 1, 2024

SISTEM PENGAMAN PADA KENDARAAN

 Apa itu Sistem Keamanan Mobil?

Sistem keamanan mobil adalah kumpulan fitur dan teknologi yang dirancang untuk melindungi mobil dari pencurian dan kerusakan. Tujuan utama dari sistem keamanan mobil adalah mencegah akses yang tidak sah ke kendaraan dan memberikan perlindungan terhadap pencurian atau perusakan.

Fungsi Sistem Keamanan Mobil

Fungsi sistem keamanan mobil adalah untuk melindungi kendaraan dari pencurian dan kerusakan. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari sistem keamanan mobil:

1.       Pencegahan Pencurian

Sistem keamanan mobil dirancang untuk mencegah pencurian kendaraan. Fitur seperti immobilizer, kunci pintar, dan alarm membantu dalam menghalangi akses yang tidak sah ke dalam mobil. Dengan adanya sistem ini, kendaraan menjadi lebih sulit untuk dioperasikan oleh pihak yang tidak berwenang.

 2.                   Deteksi dan Pemberitahuan

Sistem keamanan mobil dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan seperti gerakan atau getaran yang tidak wajar pada kendaraan. Alarm akan diaktifkan dan memberikan peringatan kepada pemilik atau lingkungan sekitarnya. Hal ini membantu untuk menarik perhatian orang-orang di sekitar dan memperingatkan pemilik kendaraan tentang situasi yang mencurigakan.

 3.                   Pelacakan Kendaraan

Beberapa sistem keamanan mobil dilengkapi dengan teknologi pelacakan GPS. Jika kendaraan dicuri, pemilik dapat melacak lokasi kendaraan yang hilang dan memberikan informasi yang akurat kepada pihak berwenang untuk membantu pemulihan kendaraan.

 Secara keseluruhan, sistem keamanan mobil bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap pencurian dan kerusakan kendaraan, serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna mobil.

Sistem Keamanan Mobil Aktif

Sistem keamanan mobil aktif adalah sistem yang secara aktif beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya untuk melindungi kendaraan. Berikut adalah beberapa contoh sistem keamanan mobil aktif:

      1.   Anti-Lock Braking System (ABS)

Anti-Lock Braking System (ABS) adalah sistem keamanan aktif yang dirancang untuk meningkatkan kontrol pengendaraan saat pengereman darurat atau saat permukaan jalan licin. Tujuan utama ABS adalah untuk mencegah terjadinya terkunci (locking) pada roda saat pengereman keras, sehingga pengemudi tetap dapat mengendalikan arah kendaraan dan mengurangi jarak pengereman.

2.           Hill Start Assist

Hill Start Assist (HSA) adalah fitur atau sistem yang dirancang untuk membantu pengemudi saat memulai kendaraan di tanjakan atau lereng curam. Fitur ini berguna untuk mencegah kendaraan meluncur mundur saat pengemudi melepaskan rem dan memindahkan kaki ke pedal gas saat berhenti di tanjakan.

 

3.           Electronic Stability Control (ESC)

Electronic Stability Control (ESC), yang juga dikenal sebagai Electronic Stability Program (ESP) atau Vehicle Stability Control (VSC), adalah sistem keamanan aktif yang dirancang untuk meningkatkan stabilitas dan kontrol kendaraan selama manuver di jalan. Tujuan utama ESC adalah untuk membantu pengemudi menjaga kendali atas kendaraan dalam situasi-situasi yang dapat menyebabkan kehilangan traksi atau kehilangan kendali.

4.           Daytime Running Lights (DRLS)

Daytime Running Lights (DRLs) adalah lampu yang dirancang untuk dinyalakan secara otomatis pada siang hari ketika kendaraan sedang dalam kondisi berjalan. Fungsi utama DRLs adalah untuk meningkatkan daya terlihat kendaraan di siang hari, sehingga meningkatkan kesadaran pengemudi lain di jalan dan mengurangi risiko kecelakaan.

5.           Blind Spot Monitoring (BSM)

Blind Spot Monitoring (BSM) adalah sistem keamanan aktif yang dirancang untuk membantu pengemudi dalam mendeteksi kendaraan atau objek di "blind spot" atau daerah yang tidak terlihat di sekitar kendaraan. Blind spot merupakan area di sebelah samping kendaraan yang sulit terlihat melalui kaca spion atau pandangan langsung pengemudi.

6.           Automatic Emergency Braking (AEB)

Automatic Emergency Braking (AEB) adalah sistem keamanan aktif yang dirancang untuk membantu menghindari atau mengurangi dampak kecelakaan dengan secara otomatis menerapkan pengereman darurat jika kendaraan mengalami ancaman tabrakan. AEB menggunakan sensor dan teknologi deteksi untuk memantau lingkungan sekitar kendaraan dan mengidentifikasi potensi tabrakan.

Sistem Keamanan Pasif

 

Sistem keamanan pasif mobil adalah komponen dan fitur yang dirancang untuk melindungi penumpang dan pengemudi dalam kecelakaan atau insiden tabrakan. Sistem keamanan pasif berfungsi untuk mengurangi risiko cedera dan meminimalkan dampak fisik pada penumpang kendaraan. 

 Berikut adalah jenis sistem keamanan pasif: 

1.   Seat Belt 

Seat belt atau sabuk pengaman adalah salah satu fitur keamanan pasif paling penting dalam kendaraan. Sabuk pengaman dirancang untuk mengamankan penumpang ke kursi mereka selama tabrakan atau insiden. Ketika terjadi tabrakan, sabuk pengaman akan mengurangi kecepatan dan mencegah penumpang terlempar keluar dari kendaraan atau terhantam bagian dalam kendaraan.

2.           Airbag

Airbag mobil adalah salah satu komponen penting dalam sistem keamanan pasif yang dirancang untuk melindungi penumpang dalam kecelakaan atau insiden tabrakan. Airbag bekerja dengan cepat mengembang saat tabrakan terjadi untuk memberikan bantalan tambahan antara tubuh penumpang dan bagian keras di dalam kendaraan.

3.           Tire Pressure Monitoring System (TPMS)

Tire Pressure Monitoring System (TPMS) mobil adalah sistem yang dirancang untuk memantau tekanan udara dalam ban kendaraan secara real-time. Tujuan utama TPMS adalah untuk memberikan peringatan kepada pengemudi jika tekanan udara dalam ban kendaraan turun di bawah level yang aman.

 

Monday, July 22, 2024

PROSES BISNIS OTOMOTIF

 

PROSES BISNIS OTOMOTIF

A.    PENGERTIAN PROSES BISNIS

Bisnis merupakan segala sesuatu usaha kegiatan merubah bentuk, sifat dan tampilan dari barang/benda melalui berbagai cara baik fisika atau kimia, sehingga barang/benda tersebut mempunyai nilai lebih sesuai yang dibutuhkan, pada masa saat ini barang/benda yang diolah untuk bisnis adalah suatu produk yang dapat berwujud nyata (mempunyai bentuk dimensi) atau hanya berwujud maya (bentuk digital). Bisnis sangat erat kaitanya dengan industri apalagi bidang otomotif.

Industri merupkan serangkaian kegiatan manusia dengan segala kemampuan, ketekunan dan keahlianya dengan bantuan alat atau mesin dalam mengolah barang/benda menjadi bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi untuk meningkatkan nilai kualitas dan kegunaan barang tersebut.

Industri di Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar dalam perkembanganya karena mempunyai bahan baku/bahan mentah yang sangat melimpah, letak geografis Indonesia yang menguntungkan, tenaga kerja yang  banyak dan pasar dalam negeri yang menjanjikan. Namun dalam kenyataanya industri di Indonesia mengalami beberapa kendala diantaranya penguasaan teknologi yang perlu ditingkatkan pada segi SDM, mutu barang yang kalah bersaing dan juga sarana dan prasarana belum merata di seluruh wilayah.




Gambar 1.1 Perkembangan revolusi industri

Sumber : https://kkp.go.id/itjen/page/1724-peran-pemerintah-dalam- revolusi-industri-4-0/

 

Dunia Industri sudah berkembang dari mulai abad ke 18 atau yang di kenal dengan revolusi industri 1.0 dimana di gunakanya mesin uap untuk proses pembuatan barang menggantikan tenaga manusia atau hewan. Revolusi industri

2.0 ditandai dengan adanya perkembangan energi listrik dan motor penggerak dalam berbagai perusahaan manufaktur pada era ini produk dibuat secara masal seperti pesawat telephone, mobil dan pesawat terbang yang terjadi sekitar tahun 1870an. Kemudian pada tahun 1969 ditemukan komputer hal ini sebagai tanda di mulainya revolusi industri

3.0. perkembangan pada era ini sangat cepat seperti industri berbasis elektronika, teknologi informasi dan otomatisasi. Pada era saat ini dikenal dengan revolusi industri 4.0. dimana teknologi digital dan internet sudah sangat cepat pertumbuhannya sehingga mempengaruhi perubahan pada kehidupan  manusia  pada  era  revolusi  sebelumnya.  Bukan rahasia lagi hampir semua orang ketergantungan dengan smartphone. Bahkan dalam transportasi manual juga tergeser dengan munculnya Ride-sharing seperti Go-jek, Uber dan Grab.


 

Gambar 1.2 Prioritas nasional making Indonesia 4.0

Sumber : https://kkp.go.id/itjen/page/1724-peran- pemerintah-dalam-revolusi-industri-4-0/

 

Teknologi manufaktur saat ini sudah menggabungkan antara teknologi otomatisasi dengan teknologi pertukaran data secara jarak jauh atau di kenal dengan Internet Of Things (IoT) dimana kemampuan mesin, peralatan berbagai perangkat, sensor dan manusia saling bekerja sama menciptakan sistem informasi berupa salinan dunia fisik nyata secara virtual.

Pemerintah bersama dunia usaha dan masyarakat berupaya secara sungguh-sungguh dalam menghadapi era revolusi 4.0 ini di tandai dengan adanya Roadmap Making Indonesia 4.0 yang terdapat lima industri yang menjadi fokus penerapan revolusi industri 4.0 yaitu industri : kebutuhan pokok (Makanan dan Minuman), Tekstil, Elektronik, Otomotif dan Kimia.




Gambar 1.3 Sektor prioritas revolusi industri 4.0

Sumber : https://kkp.go.id/itjen/page/1724-peran-pemerintah-dalam- revolusi-industri-4-0/

 

Industri otomotif merupakan industri manufaktur karena dari proses pembuatannya terdiri dari banyak perusahaan (badan usaha) yang menyediakan bahan mentah dan bahan baku untuk di olah dengan berbagai peralatan seperti mesin- mesin, komputer robot dan tenaga kerja untuk menghasilkan sebuah produk, produk pada industri otomotif seperti kendaraan (sepeda motor dan mobil), angkutan barang, alat berat dan alat pertanian.

Proses bisnis biasanya mempunyai beberapa tahapan dalam proses pengolahan dari bentuk barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, di antaranya :

1.       Perencanaan

Dalam bidang manufaktur otomotif perencanaan merupakan langkah awal yang sangat penting karena menentukan tujuan , strategi, kebijakan, langkah pencapaian perusahaan tinjauan kerja dan umpan balik dalam siklus rencana baru.

Rencana produk atau desain otomotif biasanya didasari dari survey yang dilakukan terhadap kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh suatu perusahaan mobil di Indonesia melakukan analisis survey dimana masyarakat Indonesia membutuhkan kendaraan mobil yang mampu menampung seluruh anggota keluarga yang rata-rata berjumlah 3 sampai 7 orang. Sehingga produsen berusaha memenuhi kebutuhan tersebut



Gambar 1.4 Rancangan desain sebuah kendaraan

Sumber : https://umbelen.com/sketsa-mobil/

 

Berbagai metode dan cara dalam menentukan rencana setiap perusahaan berbeda-beda sesuai tujuan utama perusahaan, salah satu cara yang populer untuk menentukan rencana adalah dengan pertanyaan 5W dan 1H seperti contoh berikut ini :



Gambar 1.5 Metode 5W 1H

            What (apa)                :  Apa tujuan perusahaan?
            Why (Kenapa)          : Kenapa menjadi tujuan perusahaan?
            Where (Dimana)       : Dimana tempat yang paling tepat untuk menjadi tujuan tersebut?
            When (Kapan)          : Kapan harus dikerjakan?
            Who (Siapa)             : Siapa saja yang terlibat proses tujuan tersebut?
            How (Bagaimana)    : Bagaimana cara strategi yang tepat?

Dengan demikian perencanaan berfungsi untuk mencapai tujuan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi operasional yang tepat.

2.        Pengembangan (development)

 

Produk dan jasa seiring berjalanya waktu mempunyai perubahan terhadap bentuk, selera, teknologi dan persaingan sehingga barang atau jasa hasil produk harus mengikuti perkembangan tersebut dengan produk jasa yang baru dan tepat. Perusahaan dalam memperoleh produk baru biasanya dengan dua cara yaitu membeli perusahaan paten (akuisisi) dan lisensi atau pengembangan di departemen perusahaan sendiri.

Tahapan pengembangan produk yang dilakukan perusahaan biasanya meliputi hal sebagai berikut :

a.    Penggalian gagasan pengembangan produk secara sistematik. Berasal dari internal perusahaan, pelanggan, distributor, pemasok, pesaing dan lain sebagainya.

b.   Penyaringan gagasan dilakukan apabila terdapat beberapa jumlah gagasan produk baru untuk menentukan yang terbaik dan tepat.

c.    Pengembangan konsep dan pengujian gagasan, konsep produk akan di bahas secara terperinci, disajikan menarik dan bermakna bagi konsumen dengan pengujian produk sebelum di pasarkan.

d.   Pengembangan strategi pemasaran dengan merancang strategi yang tepat dalam pemasaran untuk memperkenalkan produk ke pasar.

e.    Analisis bisnis, yaitu peninjauan ulang produk penjualan, biaya dan keuntungan dari produk untuk mengetahui faktor pemenuhan sasaran perusahaan. Dalam proses ini biasanya juga dilakukan survey pendapatan pasar dan survey penjualan produk serupa.

f.     Pengembangan produk pada tahap ini produk sudah berbentuk fisik, memungkinkan dapat di rubah sesuai tujuanya untuk meyakinkan bahwa produk sudah sesuai kebutuhan.

g.    Uji pemasaran merupakan tahapan program pemasaran memperkenalkan kepada keadaan pasar yang lebih realistik.

h.   Komersialisasi yaitu tahapan memperkenalkan produk secara luas menyeluruh terhadap produk yang sudah di buat.

3.        Produksi (manufacturing)

 

Dalam buku Manajemen Operasi Produksi (2020) Andy Wijaya dan kawan-kawan, produksi adalah proses menghasilkan sesuatu baik berbentuk  barang  maupun jasa dalam sesuatu periode waktu dan memiliki nilai tambah bagi perusahaan.

Produksi tidak hanya mmenghasilkan barang saja tetapi jasa juga termasuk suatu produksi, barang dan jasa keduanya dapat menghasilkan keuntungan dan menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya.

Gambar 1.6 Proses produksi mobil

Sumber : https://www.otosia.com/

Tujuan produksi pada umumnya untuk menghasilkan produk barang atau jasa tetapi juga mempunyai tujuan lain seperti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, memperoleh keuntungan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan negara.

4.        Perawatan (maintenance)

 

Pada sebuah produk barang yang telah di produksi dan kemudian di gunakan oleh konsumen maka barang tersebut akan mengalami penurunan kerja dan fungsi dari produk tersebut berkurang, untuk itu perlu adanya perawatan barang atau produk dengan melakukan kegiatan produksi jasa. Contoh produksi jasa dilakukan pada produk kendaraan bermotor (mobil), satu mobil terdiri dari ribuan komponen yang lama kelamaan akan menjadi aus, korosif sehingga melemah kemampuanya, karena itu perlu adanya perawatan produk.

Apakah pernah kalian menghitung komponen pada satu unit barang pada kendaraan?

 

B. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PROSES BISNIS

1.            Pengertian Pengelolaan Sumber Daya Manusia

 

Pengelolaan sumber daya manusia dikenal dengan istilah Managemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama.

Sumber daya manusia memiliki karakter, sifat, sikap yang berbeda-beda, dalam pengelolaanya menggabungkan beberapa ilmu seperti psikologi, sosiologi dan lain sebagainya.

2.          Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

 

Pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia dilakukan untuk meningkatkan efektifitas karyawan (pegawai, buruh, manajer, dantenaga kerja lainya) sehingga organisasi atau perusahaan mencapai tujuan. Bagian yang menangani sumber daya manusia di suatu perusahaan disebut HRD (Human Resource Departement).

Tujuan pengelolaan atau manajemen Sumber Daya Manusia menurut Sedarmayanti, penulis buku Sumber Daya Manusia  dan Produktivitas Kerja (2009). Tujuan manajemen sumber daya manusia terdapat 4 tujuan, yakni:

a.    Tujuan sosial

 

Pengelolaan ini memastikan dengan bertanggung jawab secara sosial terhadap tantangan dan keperluan yang terjadi dimasyarakat untuk mengurangi efek negative atau merugikan bagi organisasi atau perusahaan yang akan muncul.

b.    Tujuan Organisasi

 

Tujuan iini mengelola dan memastikan adanya sumberdaya manusia yang baik dengan menggunakan sasaran-sasaran formal yang disusun untuk mencapai tujuan dari perusahaan atau organisasi.

c.     Tujuan fungsional

 

Pengelolaan sumber daya manusia untuk senantiasa mempertahankan bahkan meningkatkan kontribusi SDM kepada organisasi atau perusahaan.

d.    Tujuan Individu

 

Pengelolaan sumber daya manusia pada diri individu setiap anggota atau karyawan guna memberikan motivasi sehingga akan tercipta kontribusi yang maksimal dalam melaksanakan tugasnya di dalam organisasi atau perusahaan.

3.           Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia

 

Proses pengelolaan sumber daya manusia setiap organisasi atau perusahaan akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Namun pada umumnya proses yang dilakukan dari perncanaan SDM seperti (perekrutan, penandatanganan kontrak kerja, penempatan, pembinaan tenagakerja) dengan persyaratan tertentu.

a.    Perencanaan SDM (Human Resource Planning)

 

Merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi yang diinginkan di masa depan, dengan proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi yang terkait dengan manusia.

b.   Penyediaan SDM (Personal Procurement)

 

Merupakan segala sesuatu yang dilakukan untuk penyediaan sumber daya manusia dengan kriteria tertentu guna memenuhi kebutuhan organisasi perusahaan. Penyediaan tenaga kerja biasanya melalui beberapa seleksi diantaranya : seleksi administrasi, seleksi kualifikasi, seleksi sikap perilaku dan penempatan tenaga kerja.

c.    Pengembangan (Personnnel Development)

 

Pengembangan tenaga kerja baru diakomodasi melalui program orientasi organisasi atau perusahaan. Untuk tenaga kerja lama pembinaan dilakukan dengan metode on the job dan off the job yang dilakukan didalam maupun di luar organisasi perusahaan.

d.   Pemeliharaan (Personnel Maintanance)

 

Tenaga kerja yang dipilih dari dari sumber terbaik, kemudian memberikan program terbaik, maka perusahaan dapat berharap tenaga kerja memberikan kinerja terbaik untuk organisasi perusahaan, proses selanjutnya adalah pemeliharaan tenaga kerja. Setiap tenaga kerja mempunyai motif yang berbeda-beda, biasanya perusahaan dalam melakukan pemeliharaan dengan cara pemberian kompensasi dan benefit.

Kompensasi bisa berbentuk uang atau insentif tingkat yang berbeda sesuai pekerjaanya, sedangkan benefit berbentuk perhatian perusahaan seperti cuti bergaji dan asuransi kesehatan keselamatan kerja bagi tenaga kerja dan keluarganya.

e.    Pemanfaatan (Personnal Utilization)

 

Langkah ini merupakan upaya untuk memelihara tenaga kerja agar sealalu sejalan dengan rencana strategis perusahaan. Program yang diberikan diantaranya promosi jabatan kelebih tinggi, demosi penurunan tenaga kerja pada bagian yang lebih rendah karena adanya penurunan kualitas dalam bekerja. Transfer pemindahan tenaga kerja dnegan harapan akan meningkatkan produktifitasnya setelah mengalami proses transfer.


D. PROSES BISNIS BIDANG OTOMOTIF

Proses bisnis dilakukan oleh perusahaan yang akan melibatkan berbagai perusahaan lainya, Perusahaan adalah organisasi atau badan usaha yang melakukan produksi dimana tenaga kerja dalam melakukan kegiatan dengan menggunakan berbagai peralatan, mesin, dan teknologi lainya untuk mendapatkan suatu produk dan jasa melalui proses dan tahapan-tahapan tertentu. Proses atau tahapan-tahapan tersebut dibuat oleh masing-masing satuan kerja yang sering disebut Prosedur Operaasioanal Standar (POS).

Industri bidang otomotif dalam memproduksi satu produk akan melibatkan banyak perusahaan antara lain:

1.            Perusahaan Pemegang Merk

 

Biasanya perusahaan ini yang akan melakukan perancangan dari perencanaan produk, model, desain (bentuk dan engine), teknologi yang digunakan dan lain sebagainya dengan cara riset dan survey yang dilakukan.

2.            Perusahaan Perakitan

 

Perusahaan ini sering disebut dengan agen (Agen Tunggal Pemegang Merk / Agen Pemegang Merk) melaksanakan produksi sesuai arahan dari perusahaan pemegang merk seperti SOP, standarisasi dan aturan teknis lainya.


3.            Perusahaan Karoseri

 

Perusahaan yang melakukan produsi pada bodi kendaraan dengan mengacu spesifikasi teknis bentuk yang di tentukan oleh pemegang merk.

4.            Perusahaan Modifikasi

 

Melakukan perubahan kendaraan dari bodi, mesin dan bagian lainya sesuai kebutuhan atau keinginan pasar dengan ketentuan pemegang merk.

5.            Perusahaan Perbengkelan

 

Perusahaan yang melakukan produksi  dibidang jasa seperti perawatan, perbaikan pada kendaraan.

6.            Perusahaan Komponen Otomotif

 

perusahaan ini memproduksi pembuatan komponen-komponen otomotif sesuai standarisasi teknis dari pemegang merk. Komponen yang dibuat biasanya terdapat 2 kategori yaitu komponen OEM (Original Equipment Manufakturer) dan komponen after market.


E.           ALUR PROSES BISNIS MANUFAKTUR BIDANG OTOMOTIF

 

Alur proses bisnis manufaktur dalam setiap perusahaan akan berbeda-beda tergantung dari kebijakan manajemen pada perusahaan tersebut. Secara garis besar alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif antara lain sebagai berikut :

1.            Proses Procurement

Proses Procurement yaitu proses bisnis yang berkaitan dengan pengadaan barang dan berbagai kebutuhan lainya dalam proses kegiatan prooduksi manufaktur. Pengadaan barang tersebut menyangkut berbagai alat penunjang seperti raw material, spare part, alat pembersih, kebutuhan karyawan dan kebutuhan gedung beserta perlengkapanya.

2.            In-out Inventory

In-out Inventory adalah proses pengaturan masuk dan keluarnya barang selama melakukan kegiatan produksi.

3.           Proses Produksi

Yaitu proses pengolahan bahan baku, bahan setengah jadi menjadi produk utuh yang siap untuk di jual kepada konsumen. Contoh dalam produksi mobil ada beberapa tahapan antara lain :

·                Press shop

Tahapan ini melakukan pembentukan bahan baku berupa plat menjadi komponen body kendaraan seperti rangka, lantai kendaraan, pintu, atap, kap mesin dan lain sebagainya.

·                Body shop

Tahapan ini adalah menyatukan komponen- komponen body dan sassis menjadi satu bagian utuh.

·                Pain shop

Tahapan pelapisan cat dengan menggunakan warna pilihan yang sesuai.

·                General assembly

Adalah tahapan pemasangan semua perlengkapan kendaraan dari engine, pemindah tenaga, sistem rem, sistem kelistrikan, aksessoris bagian luar dan dalam.

·                Quality control

Yaitu tahapan finishing dengan menguji kendaraan dengan prosedur yang ditentukan, apabila sudah sesuai kendaraan siap untuk di pasarkan, apabila dalam pengujian tidak sesuai spesifikasi kendaraan akan masuk lagi ke bagian produksi untuk di perbaiki.

 


Gambar 1.7 Proses manufaktur

Sumber : https://salamadian.com/perusahaan-manufaktur/

 

4.           Penjualan dan pemasaran

Penjualan dan pemasaran merupakan salah satu proses penentu terhadap produk yang dihasilkan, tidak sedikit perusahaan mengeluarkan biaya dalam proses ini, seperti biaya promosi, biaya angkutan penjualan, biaya gaji karyawan pemasaran dan lain sebagainya.

5.           Administrasi

Proses administrasi merupakan proses perekaman dari awal proses sampai akhir proses, proses ini juga berlaku setelah produk sudah laku terjual kepada konsumen. Proses ini dilakukan sebagai upaya perbaikan dalam menentukan kebijakan, arah dan tujuan serta pengawasan terhadap usaha yang berlangsung.

6.           Akuntansi dan Keuangan

Akuntansi dan keungan dalam proses bisnis berfungsi untuk menjamin keuangan pada perusahaan tetap sehat dan mampu membiayai seluruh kegiatan bisnis atau usaha.

 

E.           JENIS DAN MERK KENDARAAN OTOMOTIF

 

Otomotif identik dengan kendaraan bermotor namun sebenarnya penggunaan mesin otomotif tidak hanya pada kendaraan namun lebih dari itu, penggunaan mesin otomotif diantaranya digunakan pada sepeda motor, mobil (kendaraan ringan), alat angkutan, alat berat dan alat-alat pertanian.

1.           Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan alat transportasi menggunakan roda dua atau lebih dengan menggunakan sumber tenaga dari konversi bahan bakar atau mengkonversi energi listrik pada sepeda motor listrik. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer hampir semua masyarakat memiliki sepeda motor untuk menunjang kegiatan sehari-hari karena praktis dan mudah melewati jalur sempit. Jenis sepeda motor sangat banyak diantaranya yaitu :

·                Sepeda Motor Sport : biasanya digunakan untuk berkendara dengan kecepatan tinggi seperti balapan, walau kenyataanya sering di jumpai di jalan umum.

·                Sepeda Motor Naked : bentuknya mirip dengan motor sport namun desain pengendara tidak terlalu membungkuk sehingga nyaman di gunakan untuk kegiatan sehari-hari.

·                Sepeda Motor trail/Enduro/motorcross : digunakan untuk melalui medan yang tidak rata berbatu, lumpur atau pada medan terjal, namun dalam penggunaanya sepeda motor ini juga di gunakan pada jalan umum yang rata.

·                Sepeda Motor bebek /Moped /Cub : motor ini sangat populer karena bentuknya seperti leher bebek maka sering di sebut motor bebek.

·                Sepeda motor skuter : pada awalnya sepeda motor ini menggunakan mesin kecil 2 tak namun dalam perkembanganya menggunakan transmisi matik sehingga sangat memudahkan dalam penggunaan sehari-hari.

·                Sepeda motor cruiser : desain sepeda motor ini menggunakan mesin besar (2 silinder atau lebih) dan posisi tangan stir pengendara yang tinggi memungkinkan kesan santai saat duduk mengendarainya.

·                Tree wheelers : Sepeda motor ini menggunakan tiga roda dengan satu roda di belakang atau di depan, memungkinkan berkendara lebih nyaman saat berhenti tidak perlu menyangga kendaraan dengan kaki.

·                ATV : sepeda motor dengan empat roda, sepeda motor ini digunakan pada kondisi jalan yang berpasir, berbatu atau berlumpur, desainya yang lebih ramping dari mobil membuat kendaraan ini menjadi pilihan tepat pada jalan pegunungan sempit.

Produsen sepeda motor (Merk) sangat banyak dengan jenis produk yang bermacam-macam, Merk kendaraan yang populer di indonesia dapt di lihat pada gambar logo berikut ini :


Gambar 1.8 Logo merk sepeda motor

Sumber : http://maskurmambang.com/

 

2.           Mobil (Kendaraan Ringan)

Mobil merupakan salah satu kendaraan terpopuler di kalangan masayarakat kita. Jenis-jenis mobil yang sering digunakan antara lain :

a.    Mobil Covertible : Mobil kecil dengan atap yang dapat di buka

b.   Mobil   Coupe    :    Mobil  dengan   dua    pintu    karena kapasitas penumpangnya cuma 2 orang.

c.    Mobil Hatcback : Mobil 5 pintu dengan desain ruang bagasi menyatu dengan kabin.

d.   Mobil MPV (Multi Purposes Vehicle) : Mobil 5 pintu yang              didesain      nyaman      untuk      keluarga      karena kapasitas penumpang yang banyak di pasaran tersedia low MPV, Medium MPV, Luxury MPV dan High MPV.

e.    Mobil SUV (Sport Utility Vehicle) : Mobil yang mirip dengan mobil MPV namun sebenarnya mobil ini didesain dari perpaduan mobil sedan dan mobil jeep. Tersedia di pasaran dengan jenis Small SUV, Small Luxury SUV, Large SUV, Luxury Large SUV, Medium SUV dan Luxury Medium SUV. Penggerak mobil dengan dua roda dan empat roda.

f.     Mobil sedan : Mobil yang didesain secara anggun dan elegant, biasanya menggunakan penggerak depan.

g.    Mobil Station Wagon : Mobil dengan atap yang panjang dan kargo/bagasi yang cukup luas.

h.   Mobil single/double Cabin : Mobil jenis mobil SUV namun memiliki ruang/bak terbuka di bagian belakanya.

i.     Mobil sport : mobil yang mirip bentuknya dengan mobil sedan namun lebih aerodinamis dan sporty dilengkapi dengan mesin besar, desain dan pengendalian yang mewah

j.     Mobil Off Road : Mobil dengan penggerak empar roda, lantai yang tinggi dari tanah memungkinkan mobil ini digunakan di segala medan terutama jalan yang tidak rata.

 

 

 

Mobil Covertible


                    Mobil Sedan

 

Tipe Mobil Coupe

Mobil Coupe

 

Mobil Station Wagon

 

Mobil Station Wagon

 

Mobil Hatchback

 

Mobil Hatcback

 

Mobil Double Cabin

 

Mobil single/double Cabin

 

Mobil MPV

Mobil MPV

 

Mobil Sport

 

Mobil Sport


 

 

 

 

 

Mobil SUV

 

Mobil SUV

Mobil Off Road

 

Mobil Off Road

 

Gambar 1.9 Jenis-jenis mobil

Sumber : https://www.otoflik.com/jenis-jenis-mobil/ Sumber : https://showroommobil.co.id/info-mobil/jenis-jenis-mobil/

 

Adapun merk mobil yang populer adalah seperti pada logo berikut:




Gambar 1.10 Logo merk mobil

Sumber : https://www.duniakunci.com/ahli-kunci/merk-mobil- dari-a-z/

 

3.           Alat Angkutan

 

Alat angkutan otomotif yang umum di gunakan antara lain angkutan penumpang (bus) dan angkutan barang (truck).


a.        Bus

Jenis bus yang ada antara lain :

1)            Big bus

Big bus merupakan alat angkutan penumpang dengan kapasitas 50 sampai 60 penumpang atau lebih tergantung jenis dari big bus, jenis big bus antara lain :

·                Normal Deck : Bus lama di bawah tahun 2010 bus ini masih beroperasi, namun untuk saat ini sudah jarang di temui, ciri- cirinya adalah lantai pengemudi rata dengan lantai penumpang dan terdapat tonjolan pada samping pengemudi.

·                Bus HD (High Deck) : bus dengan lantai tinggi dimana dibawah lantai penumpang digunakan untuk bagasi sehingga penumpang dapat membawa barang lebih banyak. Ciri-cirinya lantai pengemudi lebih rendan dari lantai penumpang.

·                Bus HDD (High Deck Double Glass) : adalh jenis bus HD namun dari bagian depan terdapat dua kaca pemisah sehingga terlihat kekinian dan mewah.

·                Bus SHD/Jet Bus (Super High Deck) : bus ini sama dengan bus HDD yaitu memiliki kaca ganda dengan sekat pembatas, perbedaanya terletak pada bagasi yang cukup luas untuk mempung barang bahkan sepeda motor dapat masuk di dalam bagasi tersebut.

·                Bus DD (Double Decker) : yaitu bus dengan lantai ganda atau sering disebut bus tingkat, karena bus ini dua lantai maka tidak memiliki bagasi yang  luas, bus ini memiliki tinggi kurang lebih 4150 mm.

·                Bus UHD (Ultra High Deck) : Bus dengan bagasi sangat luas, tingginya sekitar 1,8 meter memungkinkan dapat menampung barang yang lebih di banding jenis bus lain, bus ini meruakan keluaran terbaru yaitu sekitar tahun 2018 dengan tinggi bus sekitar 4 meter saja.

 

Gambar 1.11 Bus UHD

Sumber : https://i.ytimg.com/vi/UhChhuDILRU/maxresdefault.jpg

 

2)            Medium bus

Medium bus atau sering dikenal dengan Bus ¾ (tiga per           empat)            dapat  memuuat penumpang antara 22 sampai 32 penumpang, bus ini biasanya memiliki dimensi 7500mm (panjang), 2200 mm (Lebar) dan tinggi 3000 mm.

3)            Micro bus /mini bus

Kendaraan  ini  mampu  mengangkut penumpang sampai kapasitas 20 penumpang sesuai dengan jenisnya. Dimensi  pada  micro bus biasanya 5500 mm ( panjang) 1700 mm (lebar) dan 2600 mm (tingginya)

 

4)            Mini van

Mini van merupakan jenis kendaraan yang lebih besar dari mobil MPV karena penggunaanya juga untuk angkutan penumpang dengan kapasitas sekitar 15 penumpang.

b.        Truck

Truck biasanya digunakan untuk pengangkut barang dengan model bagian belakang berupa bak terbuka dan bentuk box, di Indonesia begitu banyak jenis truck yang ada, jenis truk biasanya di golongkan dari berbagai aspek seperti kapasitas pengangkutan dan model desain sesuai penggunaanya. Berikut jenis-jenis truck sesuai kapasitasnya

1)            Truck pick up

Mempunyai empat roda dengan dua sumbu depan dan belakang, kapasitas mobil ini kurang lebih 800 kg sampai 1,5 ton dengan model bak terbuka dan box.

2)            Truck engkel

Kendaraan ini hampir sama dengan truck pick up yaitu dengan empat roda dan dua sumbu, kapasitas pengangkutan hingga 5 ton. Model truck engkel juga tersedia dalam bentuk bak terbuka dan box.

3)            Truck diesel engkel double

Sekilas truck ini sama dengan Truck engkel namun pada sumbu belakang terdapat 4 roda dalam satu sumbu, kapasitas truck ini berkisar 6 ton, dan menggunakanya harus mempunyai sim B Umum.

4)            Truck fuso

Truk ini sama dengan Truck diesel double engkel namun dengan kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar 7-8 ton.

5)            Truck tronton

Truck ini biasanya memiliki 3 sumbu roda (satu sumbu di depan dan dua sumbu di belakang) dengan jumlah roda belakang tiap sumbu 4 roda sehingga jumlah roda terdapat 10 roda. Kapasitas angkutan 10 ton hingga 20 ton.

6)            Truck trintin

Perbedaan truck ini dengan truck tronton adalah pada rodanya truck ini memiliki dua

sumbu roda di depan dan dapat  dibelokan, jadi terdapat empat roda yang bisa di stir (four wheel steering). Jumlah roda truck ini adalah 8 roda. Jika terdapat empat sumbu dengan 12 roda disebut Truck trinton.

7)            Truck Trailer

Truck jenis ini memiliki sumbu di belakang tengah dan depan, pada truck ini bersumbu 4,

5 dan 6 sumbu. Dengan jumlah roda 16 sampai 24 roda dan kapasitas hingga 60 ton.

8)            Truck kontainer

Kontainer adalah istilah untuk peti kemas, kontainer dalam pengoperasianya harus dengan truck trailer. Namun di kalangan masyarakat sudah menyebutnya dengan truck kontainer.

9)            Dump truck

Dump truck adalah alat yang digunakan untuk mengangkut batu besar, batu belah, pasir, tanah dan material lain dengan pembongkaran bak yang digerakan dengan sistem hidrolis. Alat ini termasuk alat berat karena muatan yang banyak, muatan dump truck dapat diklasifikasikan dengan dua tipe yaitu on high why dump truck (muatan 20 m3) dan off high why dump ptruck (muatan lebih dari 20 m3). Sedangkan menurut cara pembongkaranya tipe dump truck antara lain

: Quarry dump truck, rear dump truck, rigid dump truck, articulated dump truck, side dump truck, standart dump truck dan transfer dump truck. 

 

4.           Alat Berat
Alat berat adalah alat ukuran besar yang digunakan untuk berbagai
         macam keperluan pengerjaan besar seperti industri tambang, penggalian tanah, meratakan tanah dan lain sebagainya. berikut ini beberapa jenis-jenis alat berat antara lain :


a.       
Escavator

Mengupload: 163407 dari 163407 byte diupload.


Alat yang digunakan untuk menggali material, mengeruk material, memindahkan material kedalam truck dan lain sebagainya.

 

 

b.        Bulldozer

Adalah alat untuk mengolah lahan, baik untuk mendorong tanah kedepan maupun kesamping.


 




 

 

c.         Loader


Gambar 1.14 Bulldozer

Sumber : https://products.unitedtractors.com/


WA150-5Alat ini bentuk dan fungsinya sama dengan bulldozer namun alat ini memiliki ban karet yang besar.

 

 

 

 

 

Gambar 1.15 Loader

Sumber : https://products.unitedtractors.com/

d.        Single dump roller

Yaitu alat yang digunakan untuk pekerjaan pemadatan tanah atau pemadatan material pada pengerjaan jalan.

e.        Aspalt finisher

Digunakan untuk pengerjaan pengaspalan jalan dimana alat ini dapat mencampur aspal dengan material lain dan menaburkan ke jalan dengan rata dan padat.


 

BF 600 P-2

Gambar 1.16 Aspalt finisher

Sumber : https://products.unitedtractors.com/

 

f.          Crane /Mobil Crane

Adalah alat yang digunakan dalam pekerjaan kontruksi tinggi, alat ini seperti menara tinggi ada juga crane mobil yang secara mudah untuk pekerjaan ketinggian dengan berpindah-pindah dengan cepat, alat ini dapat mengangkat material secara vertikal maupun horisontal.

GT-600ER

Gambar 1.17 Mobil crane

Sumber :

https://products.unitedtractors.com/

 

Alat berat sangat banyak jenisnya sesuai dengan kebutuhan untuk lebih mengenal merk dan jenis alat berat dapat dilihat dari gambar berikut :


 



Gambar 1.18 Merk dan jenis alat berat

Sumber : https://products.unitedtractors.com/id/products/

 

5.           Alat pertanian

 

Alat pertanian sangat banyak jenis dan macam- macamnya dintaranya mesin pengolahan tanah, mesin tanam, mesin perawatan tanaman, mesin panen dan mesin pengolahan hasil panen.

a.        Alat pengolahan tanah

1)            Cultivator / traktor mini


 

 

 

 

Adalah alat untuk pengolahan tanah sekunder dengan tenaga           mesin penggerak kecil.

Cultivator             di pasaran indonesia tersedia berbagai jenis dan merk nya antara lain :

honda, quick, yanmar, krisbow, firman, humax, loncin, matsumoto dan lain sebagainya.

2)            Traktor

Hand traktor yaitu alat pengolahan           tanah yang          dioperasikan manual menggunakan sumbertenaga motor diesel sehingga lebih kuat dan bertenaga

dibanding cutivator.


Untuk kapasitas yang lebih      besar dalam


Gambar 1.20 Traktor Sumber : http://www.mesinpadi.com


pengerjaanya tersedia traktor roda empat dengan berbagai jenis dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :


    

Gambar 1.21 Jenis traktor

Sumber : https://fungsialat.blogspot.com/

 

b.        Mesin tanam

1)            Trasnplanter

yaitu mesin tanam padi dengan sistem tanam jejer.

    

 

Gambar 1.22 Mesin tanam padi

Sumber : www.pertanian.go.id

 

2)            Mesin penanam kentang (row bungker harvester)

Yaitu mesin penanam kentang yang digunakan untuk sekala besar, di indonesia jarang ditemui alt semacam ini.


      

Gambar 1.23 Alat tanam kentang

Sumber : https://danuadji.com/alat-pertanian/

 

c.         Mesin panen

1)            Combine harvester


Gambar 1.24 Alat panen padi

Sumber : www.pertanian.go.id

 

2)            Mesin panen tebu

mesin-pemanen-tebu-min

Gambar 1.25 Alat panen tebu

Sumber : https://danuadji.com/alat-pertanian/

 

Mesin pertanian begitu banyak jenisnya kalian dapat mencari sendiri dengan menggunakan layanan smart phone dan intenet.


Text Box: G.	POTENSI BISNIS BIDANG OTOMOTIF DI LINGKUNGAN SEKITAR

 

Saat kalian tertarik untuk terjun di dunia bisnis, ada banyak persiapan yang harus dilakukan. Tidak hanya memikirkan hal-hal teknis seperti produk apa yang akan dijual, ada hal lain yang lebih penting yakni melakukan identifikasi peluang bisnis.

Tujuan yang terpenting adalah kesuksesan dari sebuah bisnis yang akan dijalankan. Sehingga, saat Anda memutuskan untuk membuka usaha atau bisnis baru, bisnis tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa kendala dan bisa mendatangkan kesuksesan bagi pemiliknya. Cara menggali potensi bisnis antara lain mengidentifikasi peluang bisnis.

Berikut tujuan / fungsi melakukan identifikasi suatu bisnis, antara lain:

a.     Mencegah kerugian atau kebangkrutan usaha Anda.

b.     Mengetahui persaingan yang terjadi di pasar.

c.     Mengetahui produk atau jasanya jika dibutuhkan oleh pasar setempat.

d.    Mengetahui       jika       usahanya       memang       layak dijalankan.

e.     Mengetahui minat konsumen akan produk atau jasa yang akan ditawarkan.

f.      Mengetahui berapa lama usaha dapat berjalan.

g.     Mengetahui rugi laba ketika berbisnis.

h.    Menetapkan teknik pemasaran yang tepat.


Setelah mengetahui tujuan dari melakukan identifikasi peluang bisnis, selanjutnya adalah mengetahui dan melakukan bagaimana cara identifikasinya. Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat). Sehingga, Anda tidak akan terburu-buru untuk mengambil keputusan tanpa melalui pertimbangan yang matang.

Dengan melakukan cara ini, Anda akan mengetahui kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman yang dimiliki oleh bisnis tersebut. Terdapat 2 jenis identifikasi dari peluang bisnis tersebut yaitu faktor internal (kekuatan dan kelemahan bisnis) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman).

a.    Strength (Kekuatan)

 

Cara identifikasi peluang bisnis yang pertama adalah dengan mengetahui kekuatan dari bisnis yang kalian jalankan. Dengan memiliki kekuatan utama dari bisnis yang Anda jalankan, hal ini dapat mempengaruhi segala aspek secara positif baik  untuk saat ini ataupun di masa mendatang. Lalu, bagaimana cara mengetahui kekuatan bisnis? Caranya dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut:

§  Apa saja keunggulan dari perusahaan?

§  Apa kelebihan yang dimiliki perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan pesaing?

§  Apa saja keunikan perusahaan Anda?


§  Apa hal utama yang membuat perusahaan sukses dalam penjualan selama ini?

§  Apa      saja       keunggulan       perusahaan       dimata konsumen?

b.   Weakness (Kelemahan)

Weakness adalah cara untuk melakukan identifikasi peluang bisnis dengan mengetahui kelemahan perusahan. Cara ini bisa berpengaruh secara negatif pada perusahaan di masa sekarang maupun di masa mendatang. Siapkan pertanyaan berikut untuk mengetahui kelemahan dari bisnis yang akan Anda jalankan:

§  Apa yang bisa diperbaiki oleh perusahaan?

§  Apa    yang    sebaiknya    harus    dihindari    oleh perusahaan?

§  Faktor    apa    saja    yang    membuat    penjualan perusahaan menurun?

§  Apa    kelemahan    perusahaan    dari   kacamata konsumen?

§  Apa saja sepak terjang kompetitor sehingga pesaing lebih baik dari perusahaan Anda?

c.    Opportunities (Peluang)

Opportunities adalah prospek bisnis atau peluang yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan melakukan cara ini maka bisnis Anda memiliki kesempatan untuk bisa berkembang di masa mendatang. Berikut pertanyaan


yang bisa diajukan untuk menjawab peluang dari bisnis yang akan Anda jalankan:

·           Kesempatan apa yang dimiliki oleh perusahaan saat ini?

·           Hal apa yang sedang tren dan sejalan dengan perusahaan Anda?

d.   Threats (Ancaman)

 

Threats adalah ancaman yang mungkin dapat menjadi hambatan bagi perusahaan atau bisnis untuk dapat berkembang. Pertanyaan yang bisa disiapkan yaitu:

·                Apa saja kendala yang dihadapi oleh perusahaan saat ini?

·                Hal apa yang sedang atau telah dijalankan oleh kompetitor perusahaan?

·                Kemajuan teknologi apa yang menjadi ancaman untuk perusahaan?

·                Apa saja peraturan pemerintah baru yang sekiranya akan mengancam kemajuan perusahaan Anda?

 

SISTEM PENGAMAN PADA KENDARAAN

  Apa itu Sistem Keamanan Mobil? Sistem keamanan mobil adalah kumpulan fitur dan teknologi yang dirancang untuk melindungi mobil dari penc...