Monday, April 22, 2019

Pemeliharaan Baterai

Indikator :
Mampu menjelaskan prosedur perawatan baterai

A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan tujuan/fungsi perawatan baterai.
2. Siswa dapat menjelaskan prosedur melepas baterai.
3. Siswa dapat menguraikan kegiatan perawatan baterai.

B. ALAT DAN BAHAN KERJA
1. Baterai 12 V                               5. Air aki
2. Hidrometer                                 6. Air
3. Tang                                           7. Ember
4. Sikat pembersih

C. Materi Standar :
1. Fungsi Perwatan Baterai :
Diantaranya adalah untuk mencegah baterai dari kemungkinan kekurangan elektrolit, juga agar terminal baterai menjadi awet. Perawatan baterai yang baik akan mempu memperpanjang usia baterai, karena dengan perawatan yang baiK:

a. Mencegah baterai dari kemungkinan kekurangan elektrolit baterai. Bila baterai kekurangan elektrolit dapat menyebabkan baterai panas, terjadi kristalisasi pada sel-sel baterai dan bahan aktif pada sel lepas. Adanya bahan aktif yang lepas menyebabkan efektifitas baterai menurun dan bahan aktif sel yang lepas akan jatuh di dasar kotak atau terselip diantara sel, bahan aktif yang terjepit ini akan menyebabkan pengosongan tersendiri.

b. Terminal baterai menjadi awet Terminal baterai sering rusak akibat korosi, penyebab korosi adalah uap dari elektrolit dan panas akibat terminal kendor. Dengan perawatan yang baik kedua terminal baterai akan sering dibersihkan, dilindungi dengan grease dan pengikatan terminal dikencangkan sehingga korosi pada terminal mampu dicegah.

2. Proses Melepas Baterai :
Terdapat 3 hal yang sering dilakukan terkait dengan pelepasan baterai, ketiga hal tersebut adalah:
a. Melepas baterai untuk tujuan perawatan baterai, penggantian elektrolit, mengganti baterai dan melakukan perbaikan kendaraan yang perlu melepas bateraii
b. Mengganti baterai dengan baterai baru
c. Melakukan bantuan starter akibat energi yang disimpan pada baterai tidak cukup untuk melakukan starter.

Langkah Melepas Baterai
1) Matikan semua beban listrik terlebih dahulu melalui switch / kontak masing-masing.
2) Matikan atau putar kunci kontak pada posisi “OFF”.
3) Buka tutup/ kap tempat baterai pada mesin.
4) Pasang pelindung / fender untuk melindungi cat dari kemungkinan tergores atau tumpahan asam.
5) Kendorkan terminal baterai negatip terlebih dahulu dengan kunci yang tepat. Hati-hati jangan meletakkan kunci diatas baterai karena hal ini dapat menyebabkan hubung singkat.
6) Bila terminal tersebut melekat dengan kuat pada terminal baterai, jangan memukul atau mencungkil terminal baterai untuk melepaskannya. Ini dapat merusak posnya atau baterai. Gunakan obeng untuk melebarkan terminal, kemudian tarik dengan traker khusus.

7) Lepas klem baterai dengan melepas mur pada tangkai pengikat.
8) Angkat baterai dari kendaraan
9) Tempatkan baterai di dalam kotak plastic. Selama melaksanakan pekerjaan dengan baterai, jagalah agar elektrolit baterai tidak tumpah atau mengenai anggota badan maupun pakaian karena kandungan asam sulfat pada elektrolit sangat berbahaya.
10) Bersihkan permukaan baterai dengan air soda dan menggunakan kuas, kemudian keringkan dengan lap sampai kering
11) Bersihkan kutub – kutub baterai dengan alat khusus. Jika tidak ada, pakailah sikat kuningan atau kertas gosok halus.

12) Periksa ketinggian elektrolit baterai, jumlah elektrolit yang tepat yaitu antara Upper Level dengan Lower Level, pada baterai tanpa tanda permukaan pelat sel harus tertutup ? 8 mm
13) Bila kurang jangan diisi dengan air biasa, isilah dengan air suling atau air accu.

14) Pasang kembali baterai pada tempatnya, perhatikan posisi pengikatan dan klem baterai harus kuat agar baterai tidak goyang saat kendaraan berjalan atau bekerja, sehingga dapat retak, elektrolit tumpah.
15) Pasang terminal baterai dengan kuat, pemasangan yang kuat akan mengurangi kerugian tegangan pada terminal, panas yang timbul pada terminal ataupun korosi.
16) Berikan grease atau vet pada terminal baterai sebelum memasang terminal, beri Vet pada kutup dan terminal untuk mencegah karatan. Pasang terminal positif sebelum terminal negatif

17) Lindungi terminal baterai positip dengan penutup karet atau isolator guna menghindari hubungan pendek.

18) Baterai yang selalu mendapat servis akan mempunyai umur yang panjang dibandingkan yang tidak mendapat perawatan dengan baik.

Mengganti Baterai
Baterai harus diganti bila telah mengalami kerusakan, kerusakan baterai dapat berupa:
1) Keretakan pada kotak sehingga elektrolit baterai keluar dan menyebabkan kerusakan atau korosi bagian yang terkena cairan elektrolit baterai.
2) Keausan terminal berlebihan menyebabkan kontak baterai dengan terminal kurang baik sehingga suplai listrik ke sistem menjadi kurang
3) Kerusakan pada sel-sel baterai akibat getaran, over charging maupun usia, sehingga baterai tidak mampu menyimpan listrik.

Ada tiga langkah utama dalam melaksanakan penggantian baterai
yaitu:
1) Melepas
2) Memilih baterai pengganti
3) Memasang

Proses melepas dan memasang telah dijelaskan di atas. Dalam menentukan baterai pengganti harus memperhatikan beberapa hal diantaranya:
1) Kapasitas baterai
2) Dimensi baterai
3) Ukuran dan posisi terminal baterai

Kapasitas baterai pengganti minimal sama dengan baterai sebelumnya, bila kapasitas baterai kurang dari sebelumnya maka suplai listrik saat starter kendaraan menjadi kurang, selain itu fungsi
stabilizer saat kendaraan berjalan kurang baik, sehingga bila kendaraan pada jalan macet atau sering menghidupkan starter terdapat kemungkinan kendaraan energi pada baterai kurang.

Dimensi baterai penting diperhatikan sebab pada kapasitas baterai yang sama belum tentu ukuran baterai sama, bila ukuran baterai terlalu besar menyebabkan tempat baterai tidak cukup, sedangkan
bila ukuran baterai terlalu kecil maka pengikatan tidak dapat dilakukan dengan baik.

Ukuran dan posisi terminal baterai pada setiap baterai tidak pasti sama, bila diameter terminal baterai lebih besar maka konektor baterai tidak masuk, sedangkan bila ukuran terlalu kecil maka pengikatan tidak dapat dilakukan dengan kuat. Posisi terminal tiap baterai juga tidak sama, bila hal ini terjadi maka kabel baterai menjadi kurang panjang.

Pada baterai sebenarnya terdapat kode yang menunjukkan karakteristik baterai yaitu kapasitas, demensi dan posisi terminal. Kode tersebut adalah sebagai berikut:

Pada kendaraan-kendaraan berat, tegangan baterai yang diperlukan khususnya untuk motor starter adalah 24 volt. Untuk memperoleh tegangan sumber 24 volt ini biasanya dilakukan dengan menggunakan dua buah baterai yang disambung atau dirangkai secara seri. Untuk itu perlu diperhatikan sambungan antar terminal pada saat merangkai baterai. Dalam memilih pengganti baterai, kedua baterai haruslah sama baik dari unsur dimensi, tegangan maupun kapasitas baterai.

D. Tugas 1
Lakukan pengamatan terhadap baterai kemudian catat kode pada baterai dan uraikan makna kode
tersebut. Seusaikan hasil yang anda catat dengan buku petunjuk/modul. Tanyakan hal- hal yang belum anda fahami pada guru/instruksi.

E. Test Formatif 1
1) Jelaskan prosedur melepas dan memasang baterai dengan benar.
2) Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam melepas baterai ?
3) Sebutkan hal yang harus diperhatikan dalam mengganti baterai, jelaskan mengapa factor tersebut perlu diperhatikan ?
4) Jelaskan makna kode NS 40Z yang tertulis pada kotak baterai
5) Kapan bantuan starter diperlukan, bagaimana prosedurnya ?

Kontruksi dan Fungsi Komponen Mesin Mobil