DIAL TESTER INDICATOR (DTI)
Jam ukur atau Dial indikator adalah alat pembanding yang banyak digunakan di industri pemesinan. Terutama pada bagian pengukuran. Dial indikator digunakan untuk mengetes penyimpangan-penyimpangan kecil pada bidang datar, bulat, atau permukaan lengkung.
Namun dalam menggunakan dial indikator membutuhkan dudukan untuk menempatkannya dalam satu posisi. Umumnya menggunakan magnetic base. Ada juga operator yang kreatif dan dapat membuat sendiri dudukan dial indicator
Fungsi Dial Indikator
Dalam penggunaannya dial indikator memiliki beberapa fungsi, antara lain :
2. Menyetel kesentrisan benda kerja pada pencekam mesin bubut.
3. Memeriksa penyimpangan eksentris.
4. Memeriksa kebulatan diameter poros.
5. Menyetel plat siku.
6. Memeriksa penyimpangan putaran beberapa bantalan atau bearing seperti pada poros engkol.
7. Memeriksa penyimpangan aksial dari drum roda mobil.
8. Kebengkokan
9. Keolengan (run out)
10. End play
Bagian utama dial indikator
1. Piringan jam yang dapat diatur
Piringan ini dapat diputar sesuai
kebutuhan. Contohnya untuk menentukan titik nol.
2. Jarum penunjuk
Jarum ini akan bergerak apabila
sensor menyentuh permukaan benda kerja. Umumnya memiliki dua jarum. yaitu jarum
besar dan kecil. Satu putaran penuh jarum besar sama dengan satu strip jarum
kecil.
3. Pengunci
Berfungsi untuk mengunci jarum
pada posisi tertentu saat membaca hasil pengukuran.
4. Body/Badan
Berfungsi sebagai tempat
transmisi roda gigi dan poros bergigi yang terdapat pada dial indikator.
5. Sensor
Bagian dial indikator yang
bersentuhan langsung dengan permukaan benda kerja. Panjangnya sensor dapat
diganti sesuai kebutuhan pengukuran.
Prinsip kerja
Prinsip kerja dari dial indikator
adalah mengubah gerak linier dari sensor menjadi gerak rotasi oleh jarum
penunjuk. Dengan perantara batang bergigi dan susunan roda gigi di dalam dial
indikator.
Pegas koil berfungsi menekan
batang bergigi sehingga sensor selalu menekan ke bawah. Sedangkan pergas spiral
berfungsi sebagai penekan transmisi roda gigi. Sehingga permukaan gigi yang
berpasang selalu menekan pada sisi yang sama untuk kedua arah putaran.
Hal ini bertujuan untuk menghindari backlash
yang mungkin terjadi karena profil gigi yang tidak sempurna atau sudah aus.
Dial indikator juga dilengkapi dengan jewel untuk mengurangi gesekan pada
kedudukan poros roda gigi.
Cara menggunakan dial indikator
2.Dekatkan sensor pada permukaan yang akan diukur hingga menyentuh permukaan benda.
3. Gerakkan sepanjang permukaan yang diukur
4. Baca hasil pengukuran atau penyimpangannya.
Cara membaca pengukuran
Dial indikator mm
1 strip pada skala utama dial
indikator mm bernilai 0,01 mm. 1 putaran penuh jarum panjang melewati 100
strip. Sehingga 1 putaran penuh jarum panjang bernilai 1 mm.
Kemudian 1 putaran jarum panjang
akan menggeser 1 strip pada jarum pendek. Sehingga 1 strip jarum pendek
bernilai 1 mm
Dial indikator inch
1 strip pada skala utama dial
indikator inch bernilai 0,01”. 1 putaran penuh terdapat 100 strip. Sehingga 1
putaran penuh jarum panjang bernilai 1”. Kemudian 1 putaran jarum panjang akan
menggeser 1 strip pada jarum pendek. Sehingga 1 strip jarum pendek bernilai 1”.
Ketelitian
Ketelitian atau kecermatan dial
indikator berbeda-beda. Ada yang kecermatannya 0,01 ; 0,02 ; 0,005 dan
kapasitas ukurnya juga berbeda-beda, misal : 20, 10, 5, 2, 1 mm. Untuk dial
indikator dengan kapasitas besar, terdapat jam kecil dalam piringan yang besar.
Dimana satu putaran jarum besar
sama dengan satu angka jam kecil. Pada piringan terdapat skala yang dilengkapi
dengan tanda batas atas dan batas bawah. Piringan skala dapat diputar untuk
kalibrasi posisi nol.
https://teknikece.com/alat-ukur/dial-indikator/
No comments:
Post a Comment